Senin, 29 September 2014 |
0
komentar
Udah lama pengen
ngepost ini….
Bagaimana kau
belajar bersyukur?
Konyol.
Mungkin ini terlihat konyol. Hal aneh yang sangat ingin kulakukan, namun belum tersampaikan.
Oke, aku akan
menceritakannya.
Bagaimana
bila kita tidak mempunyai salah satu organ tubuh? Pernah mencobanya?
Aku pernah
mencobanya. Iseng sih. Dan aku mengajak teman sekelasku. Diah.
Pertama kami
mencoba dengan hal kecil, tidak menggunakan tangan kiri selama 3 jam. Hal ini
bisa kami selesaikan, walau ada sedikit kesusahan. Dan alhasil kami agak licik
sedikit sih, kami saling bekerjasama menggunakan tangan kanan kami. dari
menutup tempat minum, membuka tempat pensil, dan lain-lain. Oke, disitu kami
mulai sedikit mengerti. Bagaimana susahnya menjadi mereka. Bukan hanya
dibayangkan, namun kami sudah mencobanya walau sebentar.
Lalu bertambah level, kami mencoba tidak
menggunakan tangan kiri selama satu hari di sekolah. Melepas kaos kaki dengan tangan
kanan saja ternyata mudah. Namun ketika memakainya kembali, lumayan memakan
waktu lama. Sehingga aku merasa merepotkan teman saya yang sedang menunggu.
Makan pun, kami repot. Aktivitas sekolah juga. Dan setelah itu, akhirnya aku
menyerah. Tidak mudah rupanya.
Kagum. Sungguh
kagum. Bagaimana orang-orang luar biasa dengan keterbatasannya bisa melakukan
aktivitas?. Bahkan aku hanya mencoba tidak menggunakan tangan kiri saja,
lumayan merepotkan. Apalagi yang lain?. Mereka keren, keren sekali. Bahkan
tanpa tangan pun mereka tetap bisa makan menggunakan cara mereka sendiri, entah
menggunakan kaki ataupun yang lainnya. Semangat mereka sungguh mengagumkan!
Oke, ide gila
juga sempat muncul dibenakku.. Tidak menggunakan mata dalam sehari, tidak
berbicara, tidak mendengar, dan banyak lagi. Namun, itu sedikit merepotkan.
Mungkin itu hanya sebuah ide dan akan tetap menjadi ide.
Lalu
bagaimana dengan bersyukur? entahlah, kita harus selalu bersyukur, melihat
betapa banyaknya orang-orang yang tidak seberuntung kita. Mungkin tidak selalu memandang
ke atas untuk memicu semangat. Dan mungkin, memandang kebawah tidak hanya untuk
bersyukur saja.
Pndanglah ke
bawah dan belajarlah akan semangat mereka. orang-orang luar biasa.
-dewinuralifah-
0 komentar:
Posting Komentar