Page 3 (Kesempatan)

Ini nih, kolaborasi dengan adit wkwkw :)
Aku lupa tanggalnya. Pas di bali kalau gak salah. Cuma dapet 1 bait. Terus pas di kelas dilanjutin adit hehe :p


Tuhan, bolehkan aku mengaguminya?
Kita dekat, namun seperti ada jarak
Aku takut waktu yang kejam
Perlahan memisahkan kita

Tuhan, aku ingin dia tau
Apa yang ada di hati ini
Berilah aku kesempatan
Sebelum kita dipisahkan


Dewi Nur Alifah & Aditya Bagus S

Page 1 (Surat Kecil untuk Tuhanku)

Bagian dari binder saya :) daripada entah besok hilang atau rusak. Lebih baik ku post wkw :)


Tuhan, bolehkan aku menyerah? Bolehkan 
aku mengeluh? Bolehkah aku menangis? Bolehkan aku berteriak?
Tuhan, berilah aku kekuatan, aku tahu kau begitu mencintaiku, sehingga kau memberikan ujian sebegitu beratnya buatku.
Aku tahu ini belum seberapa. Masih banyak rintangan di level-level selanjutnya. Tapi, tubuh ini sudah melemah Tuhan, otak ini sudah meronta-ronta. Bahkan nafas ini pun tidak tenang.
Tuhan, apa yang harus kulakukan? Cahayaku melemah. Kirimkan malaikatMu Tuhan... Untuk membimbingku ke jalan yang lurus, dan agar langkah ini tidak salah melangkah.
Tuhan, maafkan aku. Karena aku tidak bertanggung jawab akan jalan yang ku tempuh. Namun, aku aku akan terus melakukan yang terbaik untukMu.
Berilah aku waktu, kesehatan, dan kesabaran ya Allah. Hanya kau penguasa segalanya, penguasa alam beserta isinya. Hanya kau yang dapat mengerti aku. Tuhanku yang tercinta, hanyalah Kau Allah SWT yang akan memberikan yang terbaik untuk umatnya :')

13 Mei 2014
Umatmu,
Dewi Nur Alifah

Terbang



Aku ingin terbang..
Di kedamaian langit luas.
Bersama balon balon harapan.
Mendengar kicauan dunia.
Melihat panorama kehidupan.
Dan merasakan betapa luasnya kebahagian.
Indah.
Lalu, dengan sinarku. Aku akan menantang sinar mentari.
Mencari ujung langit, dan menggapai awan putih.
Melewati senja, menghirup bau  kesempurnaan, dan membawa pulang sejuta bintang.
Terakhir, aku akan menyentuh warna warna pelangi. Dan kutiupkan dalam hujan keceriaan.
Lalu kusampaikan salamku melalui ribuan merpati putih. Salam segumpal semangat. Untuk kamu yang selalu bersemangat.


-dewinuralifah-

Detak Jam.

Suara detak jam. Indah bukan?

Tak terasa aku telah dewasa. Cepat. Sungguh cepat. Dulu di masa ketika aku sulit untuk menggapai telinga. Memakai sandal. Bahkan mengucapkan kata ibu bapak. Tak sadar, sekarang sudah berbeda.


Aku telah berkembang. 17 tahun kujalani. Mulai dari kebahagiaan.  Hingga tertampar fakta.

Menangis? Tentu pernah. Bukan berarti aku cengeng dan tidak bersikap dewasa. Aku pandai menahan tangis. Bahkan jarang menangis. Akibatnya.. pada suatu saat, entah kapan. Aku berada pada titik dan pengecualian dimana aku menjadi orang yang cengeng. Dimana pada hari itu, bentengku menjadi sangat lemah dan sensitif. Dan aku memilih menjadi orang yang pendiam dan menjauh dari kerumunan orang pada saat itu. 
Bukan berarti aku orang yang aneh dan anti sosial. Cukup 1 hari. Lalu semua akan kembali normal.

Kebahagian? Ada. Dulu ketika aku masih menduduki bangku TK. Kebahagiaan yang menurutku paling sempurna, dan tak ada lagi ketika berumur 7 tahun. Namun  aku masih lebih beruntung daripada mereka. 2 peri kecil tak berdosa.

Perubahan? Ya. Itu perlu..
Walau hanya sedikit demi sedikit. Lalu, suatu saat nanti.. aku akan terkejut. Ketika kumenengok ke belakang, ia akan terlihat menjadi perubahan yang sangat besar.

Seperti sekarang ini. Selama 17 tahun ternyata aku telah melakukan perubahan besar.

Namun, belum cukup sampai disini. Tunggu. Aku akan berubah. Dan membuat perubahan yang sangat besar. Hingga membuat orang disekitarku tersenyum bahagia.

-dewinuralifah-

Pages

Hargailah Waktu Anda

Statistik

Search

Facebook

Profil

Foto saya
Saya penulis amatir yang tidak bisa menyusun kata kata , hehe :P

Followers

Postingan Populer