Diantara Ribuan Ide Gila



Udah lama pengen ngepost ini….


Bagaimana kau belajar bersyukur?
Konyol. Mungkin ini terlihat konyol. Hal aneh yang sangat ingin kulakukan, namun belum tersampaikan.
Oke, aku akan menceritakannya.
Bagaimana bila kita tidak mempunyai salah satu organ tubuh? Pernah mencobanya?
Aku pernah mencobanya. Iseng sih. Dan aku mengajak teman sekelasku. Diah.
Pertama kami mencoba dengan hal kecil, tidak menggunakan tangan kiri selama 3 jam. Hal ini bisa kami selesaikan, walau ada sedikit kesusahan. Dan alhasil kami agak licik sedikit sih, kami saling bekerjasama menggunakan tangan kanan kami. dari menutup tempat minum, membuka tempat pensil, dan lain-lain. Oke, disitu kami mulai sedikit mengerti. Bagaimana susahnya menjadi mereka. Bukan hanya dibayangkan, namun kami sudah mencobanya walau sebentar.
 Lalu bertambah level, kami mencoba tidak menggunakan tangan kiri selama satu hari di sekolah. Melepas kaos kaki dengan tangan kanan saja ternyata mudah. Namun ketika memakainya kembali, lumayan memakan waktu lama. Sehingga aku merasa merepotkan teman saya yang sedang menunggu. Makan pun, kami repot. Aktivitas sekolah juga. Dan setelah itu, akhirnya aku menyerah. Tidak mudah rupanya.
Kagum. Sungguh kagum. Bagaimana orang-orang luar biasa dengan keterbatasannya bisa melakukan aktivitas?. Bahkan aku hanya mencoba tidak menggunakan tangan kiri saja, lumayan merepotkan. Apalagi yang lain?. Mereka keren, keren sekali. Bahkan tanpa tangan pun mereka tetap bisa makan menggunakan cara mereka sendiri, entah menggunakan kaki ataupun yang lainnya. Semangat mereka sungguh mengagumkan!
Oke, ide gila juga sempat muncul dibenakku.. Tidak menggunakan mata dalam sehari, tidak berbicara, tidak mendengar, dan banyak lagi. Namun, itu sedikit merepotkan. Mungkin itu hanya sebuah ide dan akan tetap menjadi ide.
Lalu bagaimana dengan bersyukur? entahlah, kita harus selalu bersyukur, melihat betapa banyaknya orang-orang yang tidak seberuntung kita. Mungkin tidak selalu memandang ke atas untuk memicu semangat. Dan mungkin, memandang kebawah tidak hanya untuk bersyukur saja.
Pndanglah ke bawah dan belajarlah akan semangat mereka. orang-orang luar biasa.

-dewinuralifah-

Perahu Kertas





Tuhan, tuntunlah perahu kertas ini dalam heningnya arus sungai… Aku tidak begitu berharap Ia membacanya. Biarkan ia tahu dengan sendirinya, menyusuri kata-kata dalam leburan perahu kertas. Aku hanya ingin, air menjadi saksi.




Hari ini kamu berbeda….


Aku senang melihatmu begitu gembira. Senyum ikhlasmu. Dan tawamu yang begitu ceria.
Jujur, aku merasa gembira. Pemandangan indah di antara gelapnya langit. Yaitu kamu.

Kau tahu, logika dan perasaanku bertempur. menganggapku adalah makhluk paling idiot di dunia. Aku berpikir bodoh. Terlintas pikiran negatif dan khawatir diantara kebahagianmu itu. Aku takut.

Ikhlas. Ikhlas. Ikhlas. Aku begini karena aku ikhlas. Aku begini bukan menuntutmu untuk mengerti aku, untuk memahamiku, maupun memperhatikanku. Aku ikhlas mengagumimu. Dan aku senang mengagumimu.

Walau kadang aku melayang seperti bulu-bulu yang berterbangan. ringan, nyaman, dan bahagia melintas awan. Namun. Mungkin itu ilusi. Ilusi yang berlebihan, dan  membuatku merasa melambung.

Aku tahu, kau menganggapku aneh. Bersikap membosankan di depanmu. Bersikap aneh di dekatmu. Selalu mengalihkan pandangan. Bahkan bersikap pura-pura tidak tahu dan menghindarimu.

Kau tahu, aku tidak bisa bersikap biasa di depanmu. Bagaimana aku bisa bersikap biasa dengan orang yang aku kagumi? Aku selalu salah tingkah di depanmu, tidak bisa berkata-kata, dan selalu bertingkah aneh dan bodoh. Karena aku menganggapmu seseorang yang  luar biasa.

Aku tidak akan menyumpah karna aku dipertemukan denganmu. Aku tidak akan menyalahkanmu karna kau tidak sengaja hadir dalam hidupku. Dan aku juga tidak akan berharap kau hilang dalam hidupku. Ikhlas, ikhlas, ikhlas. Walaupun suatu saat seseorang hadir dalam dekatmu. Aku tetap mengagumimu. Aku senang mengagumimu. Terimakasih. Aku sungguh beruntung menjadi bagian dalam alur hidupmu.

Di dalam sini, di dalam hati ini… aku akan tetap mengagumimu. seseorang yang membuat garis pensil menjadi berwarna. Langkah kaki menjadi bernada. dan fokus mata menjadi bermakna. Juga, seseorang yang telah mengenalkanku dengan sebuah kata yang bernama Cinta.

Aku bukan melebih-lebihkan atau membuatnya berlebih. Aku hanya ingin berkata, bahwa aku mengagumimu.. 

-Dewi Nur Alifah-

Pages

Hargailah Waktu Anda

Statistik

Search

Facebook

Profil

Foto saya
Saya penulis amatir yang tidak bisa menyusun kata kata , hehe :P

Followers

Postingan Populer