Temanku . XI KIA . SMTI Yogyakarta


Eh ternyata aku punya foto-fotonya semua anak XI KIA. iseng-iseng deh bikin note buat mereka :3
Walaupun aku belum sepenuhnya kenal dengan mereka, tapi setidaknya aku sudah dapat menceritakan sedikit tentang mereka :)

Anak KIA itu orangnya aneh, gila, kemplu, asik :D dan satu lagi, ada bakat jiwa pem-buly haha. Jadi hati-hati aja, salah ngomong sedikit aja, udah jadi korban pem-buly-an .

  1. Aditya Bagus Saputra
Panggil saja dia Adit. Udah 2 tahun aku sekelas sama Adit.. Adit itu manusia ter-exotic yang pernah aku temui di SMTI ._. belum ada yang menandingin dia :D . Apalagi kalau nyanyi… keren banget. Desahannya itu lho,  langsung bikin merinding -.- . Oiya sekarang dia udah gundul, mirip bitsu wkwk.. :p Jadi kalau ingin konsultasi, sama adit aja... masalah akan teratasi semakin kacau wkwk

  1. Ahmad Zaky
Zaky. Orangnya agak pendiem . Apalagi kalau ditagih kas, pasti ekspresi mukanya itu datar, antara melas dan gak mau bayar kas, haha. Tapi Zaky kalau ditagih terus, dia pasti bayar kok :D

  1. Ainus Syifa Ayu Ratna F.

Namanya Ais. Dulu waktu pertama kali lihat Ais, Aku kira Ais itu galak, tapi ternyata Ais baik kok :D . dia gampang ketawa, dan imajinasinya juga tinggi :D . sekarang aja udah mikirin nama anak wkwk.

  1. Aji Eko Prasetyo
 
Dia Ajik, cowok terkurus dikelas :D . Melas dan rada gila. Di sekolah, Aj selalu konser... suka nyanyi nyanyi sendiri pas pelajaran haha.  Salah satu orang yang sering nunggak kas wkwk. Eh, tapi sekarang Aji udah rajin agak rajin :3

  1. Andri Tri Wibowo
Andri. Dia sempet jadi korban iklan. Setiap hari nyanyi lagu di iklan itu melulu -,- Sampai akhirnya Andri jatuh sakit, dan dia kapok nyanyi itu lagi. haha

  1. Bima Prabawa
Bimbim. Bima ini sering pilek. Dia sekarang udah mulai berubah, udah  rajin nyatet , rajin bayar kas, dll :D 

  1. David Yusuf Priambada
Panggil aja dia ucup. Kalau lagi nyebelin, dia jadi musuh para cewek dikelas.. jailnya itu lho, bisa bikin perang dunia -,- tapi tenang saja haha, dia punya kelemahan, yaitu leher wkwk, Tapi kalau lagi baik, dia juga baik kok :)

  1. Dendy Wildan Fauzi
Dendy, kalau ujian pasti tempat dudukku gak jauh dari dendy. nomor absen aja atas bawah. Dan dendy ini, tingkahnya lucu kalau lagi ujian. Oiya, dendy ini sering jadi putri salju tidur kalau dikelas. Dan sekarang dendy lebih cerewet daripada dulu. kalau sekelompok sama dia, bawaannya pengen emosi wkwk ..

  1. Dewi Nur Alifah
Nah ini saya sendiri~ gak usah dijelasin ya.. haha

  1. Dian Rahmawati
Namanya Dian. Dian ini orangnya gak mudah marah :) baik pokoknya. Dan dimana ada dian pasti ada wulan. Dian juga sering jadi partnerku dan duduknya sering deket, Nomer absennya aja atas bawah sejak kelas 1 :3

  1. Dimas Prihantoro
Sebut saja dia Dimas. Orangnya aneh, dia sering jadi backsound kalau ada orang ngomong haha, sering nyanyi nyanyi gitu. Dan kalau ngomong sama dimas itu susah. siap siap aja nahan emosi.. haha :D Ukuran sepatu aja dipermasalahin , tapi asik kok :)

  1. Enggar Nugraha
 

Dia Enggar. Kalau masalah ilmu pengetahuan, Enggar ini orang yang sangat kepo :D . Dan dalam ukuran cowok, dia ini bisa dibilang rajin :)

  1. Esa
Untuk nama, dia hanya mempunyai 1 kata atau 3 huruf. Esa,  Simple bukan? sama seperti dia, dia orang yang santai. Dan di kelas dia biasa disebut kemplu-man ..  Tapi jangan salah, walau seperti itu, dia adalah murid teladan di sekolah :D

  1. Grendy Rizaldi
Grenday. Dari dulu dia selalu mempunyai gaya rambut yang lucu. Pernah sih rambutnya normal, tapi itu Cuma sekali haha.  Grendy kalau di kelas juga kadang jadi putrid salju sering ketiduran. Dan kalau ngomongin cinta, dia pernah apes dibohongin sama abem haha.

  1. Herwari Primas Dini
Dia bernama Herwari. kalau ngomongin tentang tulisan, herwari ini tulisannya paling rapi dan bagus kaya aku wkwk . Biasanya herwari kalau ketemu adit, suka ngomongin yang aneh aneh.. imajinasinya juga gede. ngomongin rumah sakit lantai 100 lah, itulah, inilah . wkwk , pokoknnya ngaco deh.

  1. Ikbal Muhajir
Ikbal. Dia adalah yang paling tua, makanya dia sering dipanggil ‘pak wo’ karma usianya beda jauh dengan kita.

  1. Isyraq Noveanto
Dia Ove, tukang mencet mencet LCD, karna tubuhnya yang emang tinggi. Ove ini orangnya aneh, ekspresi mukanya atau tingkahnya itu bikin ngakak wkwk :p Apalagi kalau foto haha :D. Tapi asik kok orangnya.

  1. Ivan Agastya
Dia Ivun, orangnya mistertikus misterius sih. keliatannya aja pendiem.. tapi ternyata, kalau ngomong kata katanya tinggi sekali.. sempet waktu pelajaran bahasa Indonesia, dia ngomong korelasi , aku dan teman-teman pun cuma bisa bengong gak tahu artinya. haha :) dia pinter lho ngrangkai kata kata :3 dan kalau ketawa, matanya sipit, Bisa ditinggal lari~ wkwk


Sementara setengahnya dulu ya…  no absen 19-36 Dilanjut besok lagi :D Terimakasih :)
-Dewinuralifah-

Note

"Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman, lalu
terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka.
Aku mendambakan kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan
yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium;
meletup tak terduga-duga,
menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai,
dan berpencar ke arah yang mengejutkan
.
Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh,
menjumpai  beragam bahasa dan orang-orang asing.
Aku ingin  berkelana,
menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang.
Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun,
ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin,  dan menciut dicengkeram dingin.
Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan.
Aku ingin hidup!
Ingin merasakan sari pati hidup!"

-Ivun Agastya-

Dewi's Note

"Kantong ajaibnya doraemon tak selalu dapat diandalkan, 
dan ranselnya dora juga tidak selamanya bisa memecahkan masalah , 
bahkan lampu ajaibnya Aladin pun tak sepenuhnya dapat memenuhi keinginan.
namun, dengan semangat juang seperti naruto, 
Sikap peduli seperti luffy, 
dan sikap ceria seperti spongebob. 
Dunia ini pun terasa sangat bahagia."
-Dewi Nur Alifah-

Laporan Terakhir Siswa -SMTI Yk th 2010-


SMTI Yogyakarta itu ternyata kece ya ! . Tadi aku sempet iseng-iseng liat buku tahunannya SMTI Yk Th 2010, disana banyak foto-foto gokil dan kata kata keren.
Nih salah satunya, ini terletak di lembar bagian depan :D

Laporan Terkahir Siswa

Berisi 161 gram unsur yang telah mengalami desintegrasi selama 36 bulan
Terletak di atas kurva kestabilan,
Sehingga dengan adanya pelepasan sinar beta (elektron)
Neutron dirubah menjadi proton
Proton ini kemudian bereaksi dengan 0,5 fraksimol ion ilmu
0,3 fraksi mol ion keterampilan
0,2 fraksi mol kebersamaan,
Dengan katalis kesabaran dan penambahan volume kerja keras
Sehingga dihasilkan senyawa redoks yang solid
Memiliki luas permukaan wawasan yang besar
Dan mempunyai energi potensial yang tinggi.


Kisah Mengharukan (8 Kebohongan Seorang Ibu)



8 Kebohongan Seorang Ibu

KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan sebagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, ibu tidak lapar”

KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA
Ketika saya dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancing, ia dapat memberikan sedikit makanan.Pulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku, aku memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, ibu tidak suka makan ikan”

KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolahku dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk dijual, dan hasil jualan itu membuahkan sedikit uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Di kala musim dingin tiba, aku terbangun dari tempat tidurku, melihat ibu belum tidur dan bertumpu pada lilin kecil yang dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya membuat persiapan untuk menjual kotak mancis dikeesokan harinya. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus bekerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, ibu tidak penat”

KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, ibu tidak haus!”

KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku yang membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasihati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasihat mereka, ibu berkata : “Saya tidak suka akan cinta”

KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya istirahat dari kerja. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang itu. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Ibu masih ada uang”

KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah lulus akan peperiksaan akhir menengah, aku pun melanjutkan pelajaran di sebuah universitas di luar negeri, berkat biasiswa dari sebuah lembaga swasta. Akhirnya aku pun bekerja di lembaga itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup diluar negeri. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Ibu tidak biasa tinggal di negara orang”

KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker usus, dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa sakitnya pnyakit yg dihadapi oleh ibuku, sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan segaranya berkata : “Jangan menangis anakku, ibu tidak sakit”

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.


Ibu... dialah seorang wanita yang sanggup berkorban apa saja demi anak-anaknya. Dia sanggup kelaparan, kesakitan dan sebagainya demi anak-anak. Naluri seorang ibu sukar kita terjemahkan. Kasihnya ibu membawa kita ke Syurga. Sayangilah ibu kita. Doakan selalu. Kenang IBU dalam DOAmu

- sumber: https://www.google.com/ -

Bumimu atau Anakmu ( Cerpen )



Bumimu atau Anakmu

          “Pemirsa, saya Devi Mariyana melaporkan kasus pembunuhan bayi yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga. Setelah pembunuhan di Rumah Sakit Garuda, pembunuhan dilakukan di Rumah Sakit Merpati Jakarta yang terjadi pada tanggal 5 November 2012 dini hari. Pembunuhan dilakukan pada 30 bayi yang berada pada ruang bayi di Rumah Sakit Merpati. Sampai sekarang motif pembunuhan ini belum diketahui, bahkan suster yang dikabarkan tergeletak karena obat bius pun tidak melihat wajah sang pelaku,” setelah mendengar berita tersebut, seseorang yang sedang duduk menyeduh kopi hangatnya itu mematikan televisinya. Dan berkata pelan “Maaf, aku melakukan ini demi anak kalian”.
********************
          Di pagi hari yang buruk bahkan semakin parah. Langit semakin hitam, bukan karena awan mendung dan bukan karena gerhana matahari, melainkan karena polusi udara yang sudah sangat merajalela. Penghuni bumi tidak peduli, bahkan tidak mencegah ataupun menanggulanginya. Mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri, menutupi pernafasannya dengan masker dan menciptakan alat baru untuk menghindar dari polusi yang tidak akan merubah bumi ini menjadi baik. Mereka juga tidak bersyukur karena air belum sepenuhnya tercemar, mereka tetap dengan tanpa dosa membuang limbah pabrik ke dalam sungai. Aku heran, Apakah mereka tidak pernah berfikir? Jika nanti air tidak ada, dengan apa kita mandi? Dengan apa kita mencuci? Dengan apa kita memasak? Dengan apa kita minum? Bahkan dengan apa tumbuhan berfotosintesis menghasilkan oksigen untuk kita hirup bersama?. Seperempat bumi ini sudah tidak memiliki air bersih, mereka minum dengan air yang sudah tercampur bahan kimia limbah. Aku sangat bersyukur, aku berada pada daerah yang masih mengandung air bersih, namun aku tidak yakin apakah air bersih ini akan tetap bersih seperti ini.
          “Jika kita bersatu, bertekad, dan yakin bahwa kita bisa melakukannya. Saya menjamin 99% kita akan berhasil mengurangi polusi udara, bahkan menghilangkan polusi udara dari bumi ini. Merubah kembali bumi ini menjadi bumi kita yang dulu, bumi yang indah tanpa polusi apapun. Mari kita berkerjasama_” belum sempat kata-kataku selesai, seorang lelaki berkumis putih menyela dan diikuti penonton lainnya. “Tidak mungkin!”. “Ya, itu mustahil!”. “Omong kosong, itu hanya membuang-buang waktu kita”. Aku berjalan dengan penuh kekecewaan, lagi-lagi terjadi hal seperti ini. Hari ini sudah 25 tempat yang aku kunjungi, namun hasilnya sama saja. Semua membantah dan tidak ada yang mau berkerja sama denganku. Terkadang mereka juga mengejekku dan berkata kasar kepadaku. Aku heran, mengapa mereka tidak percaya kepadaku? ini juga demi kebaikan mereka. Mungkin sebaiknya aku menyerah.
          Aku mengmbil sepedaku. Aku sengaja mengendarai sepeda, transportasi yang tidak mengeluarkan karbon monoksida. Walau aku tahu, itu hanya mengurangi sedikit polusi melihat lebih dari sebagian orang-orang di bumi ini mengendarai transportasi berpolusi. Ya, lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali. Belum sampai setengah jam perjalanan, aku menghentikan sepedaku dan menyenderkannya ke pohon cemara. Bukan berarti aku sudah sampai rumah, namun aku menghampiri seorang anak perempuan  yang menjadi fokus perhatianku. Ia sedang duduk di depan pagar putih yang kemungkinan itu adalah pagar rumahnya. Ia sedang menangis, itu sebabnya aku menghampirinya. “Adik cantik kenapa menangis?” Aku bertanya dengan seramah dan sebaik mungkin, agar tidak melintas sedikitpun dipikiran anak itu bahwa aku adalah bapak-bapak genit yang bekerja sebagai penculik anak. Anak itu mengangkat kepalanya yang telah dibasahi oleh air matanya, Ia terdiam sejenak dan menjawab pertanyaanku, “Cika takut Paman,” Rupanya Anak itu bernama Cika. Aku tersenyum ketika dia memanggilku paman, entah karena apa? mungkin karena aku sedikit bangga wajahku tampak lebih muda dari ayahnya, sehingga Anak itu memanggilku paman. “Cika takut adik Cika dibunuh sama orang jahat yang diberita-berita” kata Anak itu melanjutkan. Aku terdiam sesaat. “Paman kenapa diam?” kata Cika dengan wajah polosnya. Aku merubah posisiku mendekat dan duduk di sebelah anak itu, “Cika sayang sama adiknya?” kataku. “Sayang banget, Paman” katanya singkat, masih tetap sambil menangis. “Pasti Cika ingin yang terbaik buat adiknya?” kataku ramah. Cika mengangguk bersemangat. “Kalau begitu, Cika berhenti menangis ya! terus jagain adiknya” kataku sambil tersenyum. Cika menghapus air matanya, kemudian Ia bertanya “Paman lagi sedih ya?”. Aku terkejut, ternyata aku tidak bisa menyembunyikan kesedihanku ini. “Iya, Paman sedih karena Paman tidak bisa mengajak orang-orang untuk berbuat baik” kataku. Aku heran kenapa aku menceritakan ini kepadanya. “Memangnya Paman mengajak orang-orang itu untuk apa?” tanyanya penasaran. Aku bingung, apakah aku akan memberitahunya. Tapi aku sudah terlanjur mengatakannya tadi di awal. Lagipula tidak ada salahnya aku memberitahunya, “Untuk mengubah bumi ini menjadi bumi yang tidak tercemar,” aku menghembuskan nafas sejenak “Tapi Paman sudah menyerah, tidak ada yang mau mendengarkan Paman”. Dia menatapku iba “Paman gak boleh menyerah! Paman pasti bisa mengajak mereka” katanya bersemangat. Aku tersenyum. Cika kemudian berdiri dan tersenyum lebar “Sudah ya Paman, takut Mama nyariin Cika. Terimakasih ya Paman!”. “Iya sama-sama Cika. Jangan lupa ganti maskernya ya! Sudah basah semua” kataku tersenyum ramah. “Iya Paman” kata Cika sambil berlari menuju rumahnya. Setelah wajah Cika sudah tidak terlihat lagi, aku mengambil sepedaku dan mengayuhnya menuju rumah.
********************
          Pukul sebelas malam, ketika penghuni bumi sedang berkunjung ke mimpi mereka. Begitu pula orang-orang disekitarku yang tampaknya sudah tertidur. Aku di depan rumah berpagar putih, dengan tangan membawa koper kecil berisi alat-alatku. Ya, untuk melakukan suatu kejahatan yang sangat mulia.
          Berbeda seperti sebelumnya, malam ini aku hanya membunuh seorang bayi. Bayi yang sangat dicintai kakaknya. Mungkin ini terdengar sangat kejam, tapi aku mempunyai alasan tepat yang bisa membungkam mereka yang mengira tindakanku ini kejam. Aku sudah sampai di tempat bayi itu berada. Aku segera menggendong dan  bergegas membawa bayi tersebut keluar rumah dan segera membunuhnya sebelum penghuni rumah ini terbangun dan sadar bahwa bayi tersebut telah menghilang, lebih tepatnya terbunuh. Aku meletakannya bayi tersebut di belakang rumah mereka dan mengambil jarum suntik di dalam koper kecilku yang sudah dipastikan ampuh untuk membunuh makhluk hidup dalam hitungan detik. Tiba-tiba  terdengar suara dari belakangku “Paman.. tenyata yang ada di berita itu Paman? yang bunuh semua bayi itu Paman? kenapa Paman jahat?” suara tersebut terdengar gemetar dan sedikit kecewa. Belum sempat aku menyuntik lengan bayi tersebut, aku berbalik dan terkejut melihat Cika sudah dibelakangku sambil menangis. “Cika kenapa belum tidur?” kataku gugup. “Cika kan jagain adik terus” katanya sambil memeluk erat boneka beruangnya yang sudah basah akibat air matanya. Aku tertegun, ternyata anak itu mendengarkan omonganku tadi siang. Aku menghembuskan nafas dan berbicara “Cika katanya mau yang terbaik buat adik? ini yang terbaik buat adik Cika..” kataku tersenyum tulus. “tapi.. tapi kenapa Paman ingin membunuh adik Cika?” katanya masih tetap dengan suara gemetar. Aku melangkah mendekat untuk menghapus air matanya, namun Cika mundur ketakutan. Akhirnya aku berhenti melangkah dan tersenyum “Karena Paman tidak mau adik Cika maupun bayi yang lain dewasa menderita karena merasakan bumi yang sudah tidak memiliki air dan udara bersih. Cika tidak mau kan adik Cika menderita?” kataku mencoba tersenyum. “Tapi.. tapi Paman kan tidak harus sampai melakukan ini! Paman kan bisa mencegah bumi ini biar tidak sampai rusak” kata Cika. “Tidak ada yang mau membantu Paman” kataku menenunduk sedih. “Cika mau kok!” katanya dengan penuh semangat. “Sudahlah Cika, bawa adikmu ke dalam. Paman tidak akan melakukan pembunuhan bayi lagi” kataku dan beranjak pergi. Aku tidak berbohong. Aku akan menghentikan pembunuhan bayi ini. Lagipula aku tidak tahu, apakah aku masih cukup kuat melihat bayi tak berdosa mati di depan mataku.
********************
          2 bulan kemudian. Kerusakan bumi bertambah, banyak wabah penyakit bahkan keracunan makanan akibat ulah manusia yang tak berperikemanusiaan. Aku lelah, hanya aku yang peduli, hanya aku yang berpikir tentang masa depan. Entahlah… aku benci dengan semua ini.
          “Toktoktok” aku segera membukakan pintu dan terkejut melihat Cika berada di depan pintu rumahku. “Pamaaaan !” teriaknya dan berlari memelukku. “Paman, Cika menjelaskan semua yang Paman ceritakan kepada Ayah dan Ibu Cika. Kemudian mereka menjelaskan apa yang Cika omongin kepada teman-teman-teman Ayah dan Ibu Cika. Cika juga menjelaskan ke teman-teman Cika dan teman-teman Cika menjelaskan ke orang tua mereka! Mereka bersedia membantu Paman!”. Aku bingung, sungguh bingung. Aku menengok keluar rumah dan terkejut melihat orang-orang dengan wajah siap mendengarkan kata-kataku, dan siap untuk membantuku merubah bumi ini menjadi semula. Tidak sadar aku meneteskan air mataku. Aku senang, aku sangat senang, bahkan karena aku terlalu senang sehingga aku meneteskan air mata haruku, mungkin ini terasa aneh karena beberapa menit yang lalu aku dikelilingi oleh rasa kebencian, namun entah pada saat ini, hari yang sangat aku nanti hingga aku tidak bisa mengucapkan kata-kata selain “Terimakasih semuaa” dan kemudian mereka berteriak “UNTUK BUMI KITA DAN UNTUK ANAK KITA”. Aku tersenyum sangat bahagia. “Lalu ajari kepada kami! Beritahukan kepada kami apa yang bisa kami lakukan untuk merubah bumi ini menjadi semula!” Kata seseorang bersemangat yang mungkin itu Ayah Cika, karena wajah Cika begitu mirip dengannya. Hahaha, ternyata aku salah, Ayah Cika tampak lebih muda dariku. Bahkan tampak jauh lebih muda dariku. Lantas mengapa Cika memanggilku paman? ah.. sudahlah itu tidak penting.
          Aku menjelaskan bagaimana tahap-tahap untuk merubah bumi ini menjadi semula. Bumi yang segar dan bebas dari pencemaran air maupun udara. Dan kami mulai melakukan semuanya sedikit demi sedikit secara bersama-sama. Aku yakin bumi ini akan berubah menjadi semula. BUMI YANG INDAH.

Tamat

Karya: Dewi Nur Alifah th 2012

Pages

Hargailah Waktu Anda

Statistik

Search

Facebook

Profil

Foto saya
Saya penulis amatir yang tidak bisa menyusun kata kata , hehe :P

Followers

Postingan Populer